Minggu, 07 September 2014

Perbedaan Antara Geng Motor, Club Motor Dan Motor Community

Perbedaan Antara Geng Motor, Club Motor Dan Motor Community

Tahun-tahun sekarang entah karena alasan latah atau cuma sekadar meramaikan, banyak club-club motor menjamur diberbagai daerah.
Mulai dari club yang dibawah bendera pabrikan (masing-masing jenis kendaraan) hingga yang berdasarkan hobi atau sekedar perkumpulan. Bahkan tiap daerah pun sudah memiliki ratusan club atau community motor.
Walaupun begitu, masih banyak orang yang salah pengertian terhadap kehadiran club motor. Banyak masyarakat awam yang menyamakan club motor yang secara keseluruhan isinya orang-orang baik tetapi dicap sebagai geng motor yang anarkis.
Untuk itu, mari kita lihat perbedaan antara Geng Motor, Club Motor dan Motor Community.


GENG MOTOR

Sekarang geng-geng motor udah berada dalam taraf berbahaya, tak segan mereka tawuran dan tak merasa berdosa para geng tersebut membunuh. Perbedaan mencolok dari geng motor dan club motor adalah :

Kebanyakan anggota geng motor tidak memakai perangkat safety seperti helm, sepatu dan jaket. Membawa senjata tajam yang dibuat sendiri atau udah dari pabriknya seperti samurai, badik hingga bom Molotov. Biasanya hanya nongol malam hari dan tidak menggunakan lampu penerang serta berisik. Jauh dari kegiatan sosial, tidak pernah membuat acara-acara sosial seperti sunatan masal atau kawin masal, mereka lebih suka membuat acara membunuh masal. Anggota nya lebih banyak ke pada kaum lelaki yang sangar, tukang mabok, penjudi dan hobi membunuh, sekalipuntidak menutup kemungkinan ada kaum hawa yang ikut dan cewek yang ikut geng motor biasanya cuma dijadikan budak nafsu cowok masal. Motor yang mereka gunakan bodong, gak ada spion, sein, hingga lampu utama. Yang penting buat mereka adalah kencang dan mampu melibas orang yang lewat. Visi dan misi mereka jelas, hanya membuat kekacauan dan ingin menjadi geng terseram diantara geng motor lainnya hingga sering terjadi tawuran diatas motor. Tidak terdaftar di kepolisian atau masyarakat setempat. Kalau nongkrong, lebih suka ditempat yang jauh dari kata terang. Lebih memilih tempat sepi, gelap dan bau busuk. Kalau pelantikan anak baru biasanya bermain fisik, disuruh berantem dan minum minuman keras ampe jackpot (muntah-muntah).

Jelas kan ciri-ciri mereka?
Namun sekarang perlu diwaspadai karena ada geng motor yang berkedok club motor. Berpakaian rapi, safety dan penuh perlengkapan berkendaraan namun arogan, anarkis dan egois kalau dijalan serta tak segan mereka membuat rusuh bila merasa diganggu.
Selama AD/ART mereka jelas dan terdaftar dipihak kepolisian, club motor gak bakal berubah menjadi geng motor.


CLUB MOTOR
Club motor biasanya beranggotakan oleh orang-orang yang mempunyai hobi motor. Biasanya berada dibawah bendera pabrikan motor dan mempunyai nama dengan embel-embel pabrikan. Kegiatan club motor lebih mendasar ke arah kampanye safety riding dan kegiatan social.

Ciri-ciri khas anak Club Motor adalah:
1. Perlengkapan safety dalam berkendara benar-benar komplit.
2. Motor dan pengendaranya sama-sama lengkap bahkan biasanya ditambah box dibelakang motor buat menaruh helm dan peralatan motor.
3. Biasanya setiap club motor hanya terdiri dari satu merk dan satu tipe motor saja namun ada juga yang campur-campur.
4. Nongkrong atau kopdar ditempat yang ramai agar bisa dilihat masyarakat sekaligus ajang silahturahmi kepada club motor lain yang kebetulan melintas.
5. Pelantikan anggota baru biasanya tanpa kekerasan, hanya untuk having fun dan memberi pengetahuan seluk beluk berlalu lintas yang benar.
6. Mempunyai visi dan misi yang jelas dan jauh dari ruang lingkup yang anarkis.
7. Melakukan kegiatan touring ke daerah-daerah sambil membagikan sumbangan.
8. AD/ART mereka jelas dan tercatat dalam kepolisian atau wadah dari perkumpulan club motor.
9. Saling tolong menolong terhadap anggota club motor lain ketika dijalan mendapatkan trouble.
10. Setiap club motor memiliki tujuan dalam berkendara dan peraturan-peraturan yang tidak membebankan anggotanya.

Mudah mencirikan club motor, karena salah satu ciri mereka yaitu tidak ugal-ugalan dijalan walaupun masih ada club-club motor yang masih memiliki sifat arogan serta pengetahuan berlalu lintas yang minim. Harga diri club motor lebih terhina bila kedapatan anggotanya tidak tertib dijalan raya dan tidak dianjurkan memecahkan masalah dengan baku hantam tetapi lebih fleksibel dan bermusyarah bila ada masalah di jalan atau dalam perkumpulan.


MOTOR COMMUNITY

Komunitas motor memang tidak jauh beda dengan club motor, sama-sama tidak melakukan kegiatan yang berbau rusuh dan tawuran. Namun dari segi peraturan dan safety riding, komunitas motor berbeda jelas dan hanya lebih mengandalkan kegiatan touring tanpa embel-embel dari pabrikan motor.

Ciri-ciri nya sebagai berikut:
1. Biasanya community terdiri dari berbagai tipe motor dan merk motor, bebas dan berbagai macam aliran ada.
2. Berdiri dibawah bendera perkumpulan orang-orang komplek, pabrikan atau perusahaan dan instansi-instansi yang terkait.
3. AD/ART mereka lebih simple tidak terlalu banyak.
4. Sama seperti club motor, mereka juga suka melakukan kegiatan sosial.
5. Bila melakukan touring ke suatu daerah, barisan yang mereka buat kurang cepat alias lambat.
6. Lebih mengedepankan solidaritas, apapun motornya yang penting mau solid dan bekerja sama.
7. Pelantikan anggota baru jauh dari kata anarkis dan hanya sekedar pengenalan community dan peraturan saja.
8. Anggota-anggotanya hanya sekadar komunitas, biasanya terbentuk karena sering nongkrong bareng dan bedasarkan keinginan membangun sebuah wadah bila ingin melakukan touring.
9. Nama dan lambang mereka ada yang tercatat di kepolisian tetapi ada pula yang tidak dan hanya sebatas kumpulan anak motor saja.
10. Tidak berbeda jauh dengan club motor.

Angka pertumbuhan antara club motor dengan community tidak begitu jauh, masing-masing sama banyak.

_Admin_

Rabu, 25 Juni 2014

Tugas 4 Bahasa Inggris Bisnis 2

Nama : Ellyana Utami
NPM : 19210379
Kelas : 4EA07
Tugas 4 Bahasa Inggris Bisnis 2

Toefl exercises in the form of multiple choice


1. The chairwoman requested that ....
A. the participants studied more careful the problem.
B. the participants study the problem more carefully.
C. the participants studied the problem with more careful.
D. the problem be studied more carefully.

2. The adder is a venomous snake ... bite may prove fatal to humans.
A. its
B. whom its
C. that
D. whose

3. Professor Baker told his students that...
A. they can turn over their reports on Mondays.
B. the reports can turn over on Monday.
C. they could hand in their reports on Monday.
D. the reports they can hand in on Monday.

4. To answer accurately is more important than...
A. to finish quickly
B. a quick finish
C. you finish it quickly
D. quick finish

5. The various types of bacteria are classified according to...shapes.
A. whose
B. how they are
C. have
D. their

Toefl exercises in the form of essay

1. The French Quarter is the [A] most famous [B] and the most old [C] section of [D] New Orleans.
Answer : C (most old)
The superlative form of a one-syllable adjective (old) is formed with the suffix -est: oldest.

2. Liquids take the shape [A] of any [B] container which [C] in they are placed [D].
Answer : C (which)
in The preposition must precede the relative pronoun: in which.

3. The first recorded [A] use of natural gas to light [B] street lamps it was [C] in the town of [D] Frederick, New York, in 1825.
Answer : B (it was)
The use of the pronoun subject it is unnecessary; it should be omitted.

4. Physical therapists help patients relearn [A] how to use [B] their bodies after [C] disease or injure [D].
Answer : D (injure)
A noun (injury), not a verb (injure), is required.

5. A number of [A] the materials used in manufacturing paint are [B] potential [C] dangerous if mishandled [D].
Answer : C (potential)
An adverb (potentially), not an adjective (potential), is needed.

Referensi :
http://www.kursusmudahbahasainggris.com/2013/10/contoh-soal-toefl-structure-lengkap.html
http://syiamnoorwardana.blogspot.com/2013/04/contoh-contoh-soal-touefl-dan.html


Sabtu, 24 Mei 2014

i don't know what i wrote hhehe

graffiti writing

relationship??? What do you think about the word "relationship"??? yaa I think it is a status dating relationships in which there is an attitude and understanding nature and understand the seriousness of the relationship shown in the lead. relationship is an interaction between people who do two or more people. in many defining relations with many meanings, one of which is the relationship between the individual and inter-group relations. in this sense is a relationship with someone special to our hearts, yaa everyone would feel "relationship" with someone we love. relationship in that it has meaning to the word going out with someone we love. In a relationship in an instant will be destroyed in the presence of treason, lie, and distrust of each other. Eeemm here I was just kidding with writing what I do not know what I wrote hhehe.

Tugas 3 Bahasa Inggris Bisnis 2

Nama : Ellyana Utami
NPM : 19210379
Kelas : 4EA07
Tugas 3 Bahasa Inggris Bisnis 2


1. Based On NPM (9) Passive Voice Simple Present Tense
Definition passive voice
Definition of the passive voice. Passive voice is a grammatical writing in English in which the subject (doer) of the sentence imposed job. Passive voice does not only exist in English only, in the Indonesian Passive Sentences we know with a very simple change that affixes in-/ ter-.

Patterns Passive Voice
S + Tobe (is/am/are) + Verb-3 (Past Participle) + By Agent

Example :
I speak english (active voice)
English is spoken by me (passive voice)

2. Favorite Figure
My favorite was a mother figure, why? because a mother is an inspiration and encouragement to their children. struggle of an extraordinary mother, because the mother giving birth, caring for, maintaining, educating and nurturing children from birth until the child is an adult now and affection that a mother gives to her child with any priceless. mother is the best for me. besides a mother there is someone who is an inspiration and passion of my life is someone special in my heart that has a special relationship to me. he came in my life as someone who can make me comfortable and calm heart. the current, my boyfriend named him as RAY (AL). mother and my boyfriend are those that provide encouragement and inspiration for me. thank you for the compassion and love that you gave to me :).

Referensi :
http://www.belajarbahasainggris.us/2013/11/penjelasan-passive-voice.html
http://belajarbahasainggrisonlinegratis.blogspot.com/2012/05/kalimat-pasif-simple-present-tense.html

Jumat, 18 April 2014

Manajemen Pemasaran Lanjut

Tugas 2
Penetapan Harga Global
Harga adalah nilai pertukaran atas manfaat produk yang umumnya dinyatakan dalam satuan moneter (rupiah, dollar, dll)

Penentuan harga adalah proses menentukan harga jual dan keuntungan yang diterima.

Tujuan Penetapan Harga :
1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
2. Menggapai Return On Investment (ROI)
3. Menguasai pangsa Pasar
4. Mempertahankan status quo

Faktor penentu harga :
1. Faktor Internal, meliputi
1. Tujuan pemasaran (biaya, penguasaan pasar, dan usaha)
2. Strategi marketing mix (aspek harga dan non harga)
3. Organisasi (struktur, skala, dan tipe)

2. Faktor Eksternal, meliputi
1. Elastisitas permintaan dan kondisi persaingan pasar
2. Harga pesaing dan reaksi pesaing terhadap perubahan harga
3. Lingkungan eksternal yang lain, lingkungan mikro (pemasok, penyalur, asosiasi dan masarakat) maupun lingkungan makro (pemerintah, cadangan sumberdaa, keadaan social, dsb)

LINGKUNGAN EKSTERNAL
Tahap penentuan harga :
Terutama untuk produk baru, penetuan harga perlu melalui prosedur eberapa langkah sebagai berikut :
1. Memilih tujuan dan orientasi harga
2. Memperkirakan permintaan produk dan perilakunya
3. Memperkirakan biaa dan perilakuna
4. Melakukan analisis perilaku pesaing
5. Menentukan strategi harga
6. Menyesuaikan harga akhir

Kaitan antara tujuan, orientasi dan strategi harga :
TUJUAN :LINGKUNGAN INTERNAL
LINGKUNGAN EKSTERNAL

Tujuan dan Strategi Penetapan Harga Global :
Ada sejumlah strategi penetapan harga yang tersedia bagi para pemasar global. Meskipun demikian, sasaran secara keseluruhan haruslah berupa kontribusi pada tujuan penjualan dan laba perusahaan di pasar global. Strategi berorientasi pada pelanggan (customer-oriented strategies) seperti market skimming, penetration, dan market holding bisa digunakan apabila persepsi konsumen dijadikan sebagai pedoman utama. Penetapan harga global bisa pula didasarkan pada kriteria eksternal lainnya, seperti eskalasi biaya manakala barang yang dikirimkan antar batas Negara. Isu penetapan harga global bisa juga diintegrasikan secara penuh dalam proses perancangan produk, sebagaimana banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang. Harga dalam pasar global harus selalu dievaluasi secara regular dan disesuaikan bilamana diperlukan. Selain itu, tujuan penetapan harga bisa bervariasi, tergantung pada tahap siklus hidup produk dan situasi persaingan di masing-masing negara tujuan pemasaran.
1. Market Skimming. Strategi penetapan harga market skimming merupakan usaha secara sistematis untuk menjangkau dan malyani segmen pasar yang bersedia membayar harga premium (harga mahal) untuk suatu produk. Dalam hal ini, produk harus memiliki nilai yang tinggi bagi para pembeli. Biasanya strategi ini diterapkan dalam tahap perkenalan pada tahap siklus hidup produk, dimana kapasitas produksi dan persaingan masih sangat terbatas. Melalui penetapan harga yang tinggi, maka permintaan terbatas pada early adopters yang bersedia dan mampu membayar harga tersebut. Salah satu tujuan strategi ini adalah memaksimumkan pendapatan pada volume yang terbatas dan menyesuaikan permintaan dengan penawaran yang tersedia. Tujuan lainnya adalah memperkuat persepsi pelanggan mengenai nilai produk yang tinggi. Bila hal ini terjadi, maka harga menjadi bagian dari strategi positioning produk total.

2. Penetration Pricing. Penetapan harga penetrasi menggunakan harga sebagai senjata bersaing guna meraih posisi pasar. Mayoritas perusahaan yang menggunakan strategi ini dalam pemasaran internasional berada di kawasan Pasifik. Pabrik berskala efisien dan rendahnya upah tenaga kerja memungkinkan perusahaan-perusahaan tersebut ‘merebut’ pasar. Bahwa pengekspor pertama kali kemungkinan besar tidak menggunakan penetapan harga penetrasi. Alasannya sederhana : penetapan harga penetrasi sering berarti produk dijual dengan merugi untuk periode yang cukup lama. Perusahaan yang masih baru dalam bidang ekspor tidak dapat memikul beban rugi seperti itu. Mereka tidak memiliki system pemasaran (termasuk transportasi, distribusi, dan organisasi penjualan) yang memungkinkan perusahaan global, seperti sony, memanfaatkan strategi penetrasi secara efektif. Kendati demikian, perusahaan yang produknya tidak bisa dipatenkan mungkin menggunakan strategi penetrasi untuk mencapai kejenuhan pasar sebelum produknya ditiru para pesaing.


3. Market Holding. Strategi ini banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang ingin mempertahankan pangasa pasarnya. Dalam praktik pemasaran yang hanya melayani satu Negara, strategi ini sering diikuti pula strategi merespon setiap penyesuaian harga (menaikkan atau menurunkan harga) oleh para pesaing. Misalnya, sebuah perusahaan penerbangan mengumumkan harga diskon khusus, maka perusahaan pesaingnya harus segera bereaksi jika tidak ingin kehilangan penumpang. Dalam pemasaran global, fluktuasi nilai mata uang sering memicu penyesuaian harga. Sejumlah perusahaan Amerika menggunakan strategi ini pada pada permulaan hingga pertengahan decade 1980-an saat dollar mengalami apresiasi terhadaop sebagian besar mata uang lainnya. Jika perusahaan internasional yang berpusat di Amerika tetap mempertahankan tingkat harganya, maka nilai tukar dollar terapresiasi secara otomatis akan menyebabkan kenaikan harga produk-produk buatan Amerika. Akibatnya, harga produk Amerika menjadi kurang kompetitif. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan Amerika kemudian mengubah strategi harganya, yaitu tidak lagi mendasarkan pada harga di Amerika (dalam dollar) yang kemudian dikonversikan ke mata uang lain. Sebaliknya, harga ditetapkan atas dasar situasi persaingan di masing-masing pasar internasional dan kemampuan serta kesediaan membeli konsumen di setiap Negara.
Disamping itu, mata uang home country yang kuat dan melonjaknya biaya di home country juga bisa mendorong perusahaan untuk mempertahankan pangsa pasarnya dengan berbagai cara. Di antaranya, dengan melakukan outsourcing (baik Negara tujuan pemasaran maupun di Negara ketiga) dan perjanjian lisensi. Dengan demikian, pada prinsipnya strategi market holding bermakna bahwa perusahaan harus secara cermat menilai seluruh biayanya guna menjamin daya saing di pasar sasaran.

4. Cost Plus/ Price Escalation. Perusahaan yang baru pertama kali melakukan aktivitas ekspor sering mnerapkan strategi cost-plus pricing untuk memperoleh pijakan dalam pasar global. Metode tradisisonal yang banyak dipakai adalah historical accounting cost method yang menghitung semua biaya pemanufaktur langsung dan tidak langsung, serta biaya overhead, sedangkan metode yang relative baru adalah estimated future cost method. Cost-plus pricingmenjumlahkan seluruh biaya yang diperlukan agara produk sampai ke tempat tujuan, ditambah biaya pengiriman dan biaya tambahan lainnya, serta persentase laba. Keunggulan utama metode ini terletak pada kemudahan perhitungan dan penentuan harganya. Namun, kelemahannya adalah pendekatan ini mengabaikan permintaan dan situasi persaingan di pasar sasaran. Oleh sebab itu, harga yang ditetapkan berdasarkan historical accounting cost-plus sering terlalu mahal atau terlampau murah dibandingkan dengan kondisi pasar dan persaingan. Bila harga berdasarkan metode ini tepat, maka hal itu lebih banyak karena faktor kebetulan.
Sementara itu, price escalation merupakan kenaikan harga produk karena adanya tambahan biaya transportasi, bea masuk, dan marjin distributor. Dalam kaitannya dengan eskalasi harga, ada beberapa istilah menyangkut syarat perdagangan yang berlaku universal (disebut pula Incoterms). Setiap transaksi komersial didasarkan pada kontrak penjualan dan persyaratan perdagangan yang digunakan dalam kontrak. Hal ini mempunyai fungsi penting dalam menentukan tempat kepemilikan barang dagangan yang dipindahkan dari penjual ke pembeli. Incoterm yang berlaku untuk semua wahana transportasi terdiri atas dua macam, pertama, ex-works yang berarti penjual menempatkan barang untuk dibawa oleh pembeli pada waktu yang ditentukan dalam kontrak. Pembeli menerima penyerahan barang di tempat penjual dan menanggung semua resiko serta pengeluaran sejak saat itu. Kedua, delivered duty paid, yang berarti bahwa penjual berkewajiban menyerahkan barang kepada pemebeli di tempat yang diminta di negara pengimpor dengan semua biaya, termasuk bea masuk sudah dibayar lunas. Dengan kontrak ini, penjual bertanggung jawab memperoleh lisensi impor bila dibutuhkan.
Selain itu, terdapat pula empat incoterm yang berlaku hanya untuk transportasi lewat laut. Pertama, Free Alongside Ship (FAS) yang menetapkan bahwa penjual harus menempatkan barang di dekat kapal, atau siap dinaikkan ke atas kapal atau alat transportasi lainnya dan membayar semua biaya sampai di tempat itu. Tanggung jawab legal penjual berakhir setelah ia memperoleh tanda terima wharfagetanpa cacat. Kedua, Free On Board yang mengatur bahwa tanggung jawab dan kewajiban penjual belum berakhir sampai barangnya benar-benar berada di atas kapal. Persyaratan ini harus menyebutkan “FOB nama kapal (nama pelabuhan)”. Ketiga, CIF (cost, insurance, freight) yang menegaskan bahwa resiko kerugian atau kerusakan barang dialihkan kepada pembeli setelah barang telah dimuat ke kapal. Namun, penjual harus membayar biaya transportasi untuk barang itu sampai ke pelabuhan tujuan, termasuk biaya asuransi. Keempat, CFR (cost and freight) yang sama dengan CIF, kecuali penjual tidak bertanggung jawab atas resiko atau kerugian di mana pun di luar pabrik.
Di luar beberapa incoterm yang sudah dibahas di atas, masih terdapat satu lagi istilah yang berkaitan dengan transporatsi udara, kereta api, dan multiwahana (kombinasi beberapa wahana/sarana transportasi). Istilah yang dimaksud adalah FCA (Free Carrier) yang berarti bahwa penjual telah memenuhi kewajibannya begitu barang yang sudah boleh diekspor diserahkan kepada alat pengangkut yang ditunjuk oleh pembeli di tempat yang ditunjuk (misalnya bandara, stasiun kereta api, atau pabrik penjual).
5. Strategic Sourcing. Pemasar global memiliki beberapa pilihan untuk mengatasi masalah eskalasi harga. Pilihan-pilihan tersebut dipengaruhi karakteristik produk dan tingkat persaingan. Dalam alternative pertama (low-wage strategy), pemasar produk akhir yang diproduksi secara domestic mengalihkan fasilitas produksinya ke negara-negara yang berpendapatan lebih rendah dan tingkat upahnya lebih rendah. Peralihan ini bisa menyangkut pasokan komponen tertentu atau bahkan produk jadi. Yang terpenting adalah perusahaan bisa menekan biaya yang pada gilirannya berdampak pada harga yang kompetitif. Strategi ini diterapkan oleh perusahaan penghasil sepatu olahraga, diantaranya Nike, Reebok, LA Gears, dan Kickers yang melakukan outsourcingproduknya di Asia Tenggara, serta New Balance yang mengimpor komponen sepatu dari beberapa Negara berpenghasilan lebih rendah.
Alternative strategi kedua adalah melakukan outsourcing 100% atau produk jadi di dekat atau di dalam pasar local. Hal ini bisa direalisasikan dengan cara lisensi, usaha patungan (joint venture), dan kesepakatan transfer teknologi. Melalui strategi ini, pemanufaktur bisa hadir langsung di pasar yang ingin dimasukinya, sehingga eskalasi harga akibat biaya manufaktur dan transportasi yang tinggi tidak lagi menjadi masalah.
Alternative ketiga adalah melakukan audit komprehensif dan menyekuruh terhadap struktur distribusi di pasar sasaran. Rasionalisasi struktur distribusi di pasar internasional. Rasionalitas bisa meliputi pemilihan perantara baru, pemberian tanggung jawab baru perantara lama, dan pengembangan operasi pemasaran langsung. Contoh perusahaan yang sukses menerapkan strategi ini adalah Toy’s R Us yang mampu menembus pasar mainan di Jepang dengan cara merampingkan jenjang distribusi dan menerapkan system pergudangan yang seperi di Amerika


Ada tiga alternative kebijakan penetapan harga global, yaitu extension/ ethnocentric, adaptation/ polycentric, dan invention/ geocentric.

1. Kebijakan Penetapan Harga Extension/Ethnocentric. Dalam kebijakan ini, harga suatu produk akan sama diseluruh dunia dan importer menanggung biaya pengiriman dan bea impor. Pendekatan ini memiliki keunggulan, yaitu sangat sederhana karena implementasinya tidak membutuhkan informasi mengenai kondisi pasar atau persaingan. Namun, kelemahan pendekatan ini juga terletak pada kesederhanaannya. Pendekatan ini mengabaikan situasi persaingan dan pasar setiap pasar nasional. Akibatnya, laba perusahaan di setiap pasar nasional maupun secara global tidak maksimum.

2. Kebijakan Penetapan Harga Adaptation/Polycentric. Dalam kebijakan ini, perusahaan memberikan wewenang kepada para manajer kantor cabang untuk menetapkan sendiri tingkat harga yang dirasa paling cocok untuk situasi yang mereka hadapi. Dalam pendekatan ini, tidak ada kendali atau persyaratan perusahaan bahwa harga harus dikoordinasikan antar negara. Satu-satunya kendala dalam pendekatan ini adalah menentukan harga transfer dalam system korporasi. Pendekatan ini seperti ini sangat sensitive terhadap kondisi local, namun bisa menciptakan peluang arbitrase produk dalam kasus di mana disparitas harga pasar local melampaui biaya transporatsi dan bea cukai antar negara. Bila situasi seperti ini terjadi, maka ada peluang bagi manajer perusahaan untuk memanfaatkan disparitas harga dengan cara membeli produk di pasar yang harganya lebih murah dan menjualnya di pasar yang harganya lebih mahal. Selain itu, ada pula masalah lain dalam kebijakan penetapan harga adaptasi, yaitu bahwa pengetahuan dan pengalaman berharga dalam system korporasi menyangkut strategi penetapan harga yang efektif tidak berlaku untuk setiap keputusan penetapan harga lokal. Strategi tersebut tidak berlaku karena para manajer local bebas menentukan harga yang menurutnya mereka paling cocok dan mereka mungkin tidak mengetahui sepenuhnya mengenai pengalaman perusahaan ketika mereka membuat keputusan.

3. Kebijakan Penetapan Harga Invention/Geocentric. Dalam pendekatan ini, perusahan tidak menetapkan satu harga untuk diberlakukan di seluruh dunia dan juga tidak menyerahkan keputusan penetapan harga kepada cabang perusahaan, namun justru mengambil posisi di antara keduanya. Asumsi yang mendasari penerapan strategi ini adalah bahwa terdapat faktor-faktor pasar local yang unik yang harus dipahami dalam membuat keputusan harga. Faktor-faktor pasar lokal yang unik yang harus dipahami dalam membuat keputusan harga. Faktor-faktor tersebut meliputi biaya local, tingkat penghasilan, persaingan, strategi pemasaran lokal. Biaya lokal ditambah dengan pengembalian investasi modal dan personalia menentukan batas bawah harga (price floor) untuk jangka panjang. Akan tetapi, dalam jangka pendek sebuah perusahaan bisa memutuskan untuk menetapkan tujuan penetrasi pasar dan menetapkan harga di bawah nilai pengembalian cost-plus menggunakan pemasok ekspor untuk membangun pasar. Tujuan jangka pendek lainnya berupa estimasi ukuran pasar pada harga tertentu yang akan mendatangkan laba, sekalipun memakai pemasok lokal dan skala output tertentu. Daripada membangun fasilitas, pasar sasaran mungkin mula-mula dipasok dari sumber pasokan eksternal yang berbiaya tinggi. Jika harga dan produk ternyata diterima di pasar, maka perusahaan dapat membangun fasilitas manufaktur local untuk mengembangkan lebih lanjut peluang pasar yang sudah diketahui dengan cara yang menguntungkan, maka perusahaan dapat mencoba mengubah harga produk karena perusahaan belum mengikat perjanjian deangan fasilitas manufaktor lokal untuk menjual produk dengan volume tertentu.

Tugas 2 Bahasa Inggris Bisnis 2

Nama Ellyana Utami
NPM : 19210379
Kelas : 4EA07
Tugas 2 Bahasa Inggris Bisnis


1. Make something food “squid oyster sauce (Cumi Saus Tiram)”

The steps are as follows :
Materials squid oyster sauce :
500 grams of squid , wash thoroughly , cut a circular
1 lemon
1 onion ,
4 pieces of garlic,
oyster sauce to taste
abc extra spicy sauce to taste
salt to taste

How to make squid oyster sauce :

1 The first step , Wash squid and cut , then pour the lemon juice and it flat , and let stand for about 10 minutes .
2 The second step , saute garlic until fragrant feels , and then input the squid and pour the sauce abc and oyster sauce and a little salt , then mix again until evenly distributed .
3 Then add the onions and stir , allow it to mature , then remove and drain artificial Special Oyster Sauce Squid you are ready to serve..

2. All about so or too and some or any
So and too is the second word in the phrase we often use verbal and written in English. The second word has the same meaning, but it’s different sentences.

Use So
So is a word that is used to reinforce the adjective or noun. So also could be used as the meaning of the very and such.
In used So there is the following important rules :
1. So used before adjectives :
So + adjective/adverb (without noun)
Example : His new girlfriend is so beautiful
2. So it’s not used in combination with the adjective noun :
So + (adjective + noun)
Example : He is such a handsome man

Use Too
Too used to something that is more than enough , too far , and too much. Usually, too used by way of implanting a statement or negative thinking.
1. Too used before adjectives and adverbs and without nouns :
Too – Adjective/Adverb (Without Noun)
Example : You are too late. You cannot enter this room anymore.
2. Too can not be used before the adjective + noun :
Too + (Adjective + Noun)
3. Too also has a different structure . That too followed by an adjective, then for someone/something dan infinitive :
Too + adjective + for someone/something + infinitive
Example : This clothe is too big for me to wear.

Use Some
Some is used in positive sentence . Some can be used for objects that can be counted or which can not be calculated ( countable and uncountable nouns ) . Some forbidden placed on the form of the sentence if the sentence is negative.
Example : There are some bananas on the table
Please note that , if we use "some " to objects that can be counted ( countable nouns ) , then the object must be plural.
Example : AL has some books

If after we put the word some nouns that can not be counted / uncountable noun , then the noun plus let " s / es "
Example : I need some water.

some should not be used in the form of negative sentences , sometimes we find placement in the sentence some questions / interrogative , which usually interrogative sentence is a sentence using the word some meaningful question and offer something (offer something) and also a request (request something) .
Example :
Would you like some apples? (offer)
Can I have some water? (request)

use any
Any used only in negative sentences and interrogative sentence / interrogative . We are not allowed to use " any " in positive sentences . We can also put a noun that can be counted or which can not be calculated / countable or uncountable nouns after the word " any " . When the noun is a noun that can be counted / countable noun , the noun plural and even then should / plural .
Example : I don't have any books


Sumber referensi :
http://belajarbahasainggrisonlinegratis.blogspot.com/2012/03/some-and-any.html
http://www.resepmasakankhas.com/resep-cumi-saus-tiram-spesial/
http://www.caramudahbelajarbahasainggris.net/2013/07/perbedaan-detail-antara-so-dan-too-dalam-bahasa-inggris.html




Jumat, 21 Maret 2014

Tugas 1 B.Inggris Bisnis 2

Nama : Ellyana Utami
Kelas : 4EA07
NPM : 19210379

Tugas 1 B.Inggris 2
1. Description of favorite or important items
Goods or products that I think is important to have mobile smartphones. because this smartphone mobile phone in contemporary times it is important why? Because as a communication tool and has a full feature. in addition to the smartphone's mobile communication device has other benefits and features, among others, is the internet, store data, chat, email, messenger, photos and games. This smartphone mobile lightweight and can be carried anywhere.
mobile smartphone, there are all kinds of brand and type.
the reason I make this smartphone mobile phone is important because this smartphone can be used as access to communication in daily life and have full features and benefits. This smartphone mobile phone can be used for the students and workers.

2. Toefl Test
After George had returned to his house, he was reading a book

Answer : After George had returned to his house, he read a book
because of events that have occurred