Selasa, 12 November 2013

KONSTITUSI

Nama : Ellyana Utami
NPM : 19210379
Kelas : 2EA07

KONSTITUSI

Sejarah Konstitusi

• Konstitusi sudah ada sejak zaman yunani kuno.
• Menurut aristoteles konstitusi pada zaman itu disebut oleh politea dan undang-undang adalah nomoi.
• Para masa abad pertengahan yaitu masa romawi, yang membuat undang-undang serta konstitusi adalah raja. Kebudayaan dan sistem ketatanegaraan tersebut diadopsi bangsa romawi dari zaman yunani kuno. Dizaman ini raja mutlak berkuasa dan memimpin suatu negara, biasa disebut dengan rezim caesarismus.
• Dengan adanya rezim caesarismus, maka banyak perlawanan dan pertentangan terhadap kekuasaan raja yang mutlak tersebut dari rakyat. Dan masa ini disebut dengan Monrachomachen.
• Dengan adanya persengketaan ini maka akhirnya ada persetujuan antara raja dan rakyat yang akhirnya disahkan dalam Leges Fundamentalis yang isinya mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Konstitusi pada zaman sekarang
Terdapat 2 paham konstitusi pada zaman sekarang, yaitu:
1. Paham yang mengatakan konstitusi berbeda dengan Undang-Undang Dasar.
2. Paham yang mengatakan konstitusi adalah sama dengan Undang-Undang Dasar (Paham Legisme).

Definisi Konstitusi
• Menurut Herman Heller: konstitusi mencerminkan kehidupan politik didalam masyarakat sebagai suatu kenyataan dan belum merupakan konstitusi dalam arti hukum. Sehingga disini konstitusi dibedakan menjadi :
1. konstitusi dalam arti hukum
2. konstitusi bukan hukum yaitu sosiologis, politis.
 Menurut Sri Soemantri : konstitusi merupakan keseluruhan tatanan kenegaraan yang diatur dalam UUD 1945 sebagai konstitusi tertulis beserta usages dan convention sebagai konstitusi tidak tertulis. Sehingga konstitusi menurut Sri Soemantri terbagi menjadi konstitusi tertulis yaitu UUD 1945 dan konstitusi tidak tertulis yaitu usages dan convention. usages itu sendiri adalah tatanan cara berperilaku sesuai norma yang ada, convention adalah hukum kebiasaan kenegaraan yang tidak diatur dalam hukum tertulis.

Pengertian Konstitusi
Menurut Carl Schmitt, pengertian konstitusi dibagi 3 yaitu:
1. konstitusi absolut : dianggap sebagai kesatuan organisasi negara yang mengatur kehidupan bernegara.
2. konstitusi relatif: konstitusi yang mengatur tentang atur yang belum dapat dilaksanakan saat ini, namun kelak akan dilaksanakan. Contoh : pasal 34 UUD 1945
3. Konstitusi fungsional: konstitusi yang memiliki kedudukan sebagai fungsi stabilitator antara hak dan kewajiban bagi seluruh masyarakat suatu negara.
Carl Schmitt sendiri menjelaskan bahwa konstitusi yang ideal adalah konstitusi yang mencantumkan perlindungan HAM bagi masyarakat.

Hubungan Negara Hukum dengan Konstitusi
Indonesia merupakan negara hukum yang tentunya memiliki aturan dasar mengenai tata cara pemerintahan, berkehidupan berbangsa dan bernegara. Konstitusi di indonesia sendiri adalah UUD 1945 yang sudah diamandemen sebanyak 4 kali.
Dalam doktrinnya, Prof Mahfud MD mengatakan bahwa ada 6 unsur utama sebagai syarat agar suatu negara dapat dikatakan sebagai negara hukum (Rechtstaat) yaitu:
1. Legalitas (aturan tertulis).
2. Peradilan bebas (yudikatif yang independen).
3. Pengakuan dan Perlindungan HAM.
4. Equality before the Law (persamaan kedudukan di depan hukum bagi setiap orang).
5. Separation of power (pembagian kekuasaan sesuai teori trias politica yaitu: Legislatif, Eksekutif, Yudikatif).
6. Demokrasi (sebagai corak pemerintahan kita yaitu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat ).

Nilai Konstitusi
Konstitusi dibagi menjadi 3 nilai yaitu:
1. Nilai Normatif: konstitusi yang berfungsi efektif
contoh: pasal 5 ayat 1 UUD 1945
2. Nilai Nominal: konstitusi yang hanya tertulis dan dalam kenyataannya tidak berlaku.
contoh: pasal 34 UUD 1945.
3. Nilai Semantik: konstitusi sebagai alat kekuasaan dan politik.
contoh : pasal 6 A UUD 1945

Sifat Konstitusi
Sifat konstitusi terbagi menjadi beberapa bagian yaitu diantaranya:
• Konstitusi berdasarkan bentuknya:
1. Konstitusi Flexible : konstitusi yang dapat dirubah, sehingga dapat mengikuti perkembangan zaman. Contohnya: UUD 1945 yang telah diamandemen sebanyak 4 kali
2. Konstitusi Rigid : konstitusi yang tidak dapat dirubah, sehingga tidak dapat mengikuti perkembangan zaman.
• Konstitusi berdasarkan pencatatannya:
1. konstitusi tertulis/formil : konstitusi yang dikodifikasi (yang dikumpulkan dalam suatu tulisan), contohnya : konstitusi indonesia
2. konstitusi tidak tertulis/materiil: konstitusi yang tidak dikodifikasi, namun tetap tertulis sehingga tidak terdokumentasi konstitusinya dalam 1 buku/ literatur, contohnya: konstitusi inggris yang diantaranya adalah Magna Charta, Deklarasi HAM inggris 1998.
• Tolak ukur sifat konstitusi ini semua bergantung dari hukum kebiasaan di tempat suatu negara masing-masing.

Pengertian Bahasa Indonesia menurut para ahli

Nama : Ellyana Utami
NPM : 19210379
Kelas : 3EA07
Pengertian Bahasa Indonesia menurut para ahli :

1. Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.

2. Menurut Mackey (1986:12). Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (lenguage may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.

3. Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.

4. Hampir senada dengan pendapat Wibowo, menurut Walija (1996:4), mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.

5. Menurut Syamsuddin (1986:2), beliau memberi dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.

6. Menurut Pengabean (1981:5), berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.
Pendapat terakhir dari makalah singkat tentang bahasa ini diutarakan oleh Soejono (1983:01), bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.

Argumentasi : biru
Penalaran : merah
1)PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sepanjang tahun 2011 telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat sebanyak Rp 14,43 triliun. Kredit itu disalurkan untuk 1.925.000 nasabah. Direktur Utama Bank BRI Sofyan Basir mengemukakan hal itu di Jakarta, Jumat (28/10/2011). "Target tahun ini telah terlampaui. Pencapaian KUR tahun ini sudah 145 persen," katanya. Sementara kredit korporasi yang dikucurkan Bank BRI, sebagian besar untuk korporasi badan usaha milik negara, yakni Rp 34,9 triliun (61 persen). Sisanya, berupa kredit korporasi non-BUMN sebesar Rp 22,2 triliun. Direktur Kuangan Bank BRI Baequni menyampaikan, per September 2011, kredit konsumer naik 17 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dari Rp 47,4 triliun menjadi Rp 55,2 triliun.

(2) Bertambahnya jumlah rekening bukan berarti uang simpanan meningkat. Berdasarkan data yang disampaikan Lembaga Penjamin Simpanan, pada Januari lalu jumlah rekening tabungan tumbuh sebesar 0,3 persen namun duit yang disimpan justru melorot sebesar Rp 40,40 triliun bila dibandingkan Desember 2010 lalu. Pada Januari lalu, jumlah rekening bertambah 296.065 menjadi 97.500.958. Namun, uang yang disimpan turun menjadi Rp 2.330,58 triliun. Penurunan yang signifikan terjadi pada jenis tabungan sebesar 2,32 persen atau sebesar Rp 17,04 triliun. lalu, disusul kemudian deposito sebesar Rp 16,3 triliun dan giro sebesar Rp 6,03 triliun. Yang naik hanya sertifikat deposito sebesar Rp 10 miliar. Cuma, LPS mengatakan, total nilai simpanan Januari lalu mengalami kenaikan bila dibandingkan Januari 2010 lalu. Kenaikannya mencapai 18,49 persen.

(3) Bagi sebagian orang, sederet biaya dalam tabungan menjadi ganjalan menyimpan uang di bank. Apalagi, bila duit tabungan tak banyak. Bunga tiap bulan tak bisa menutup biaya administrasi dan lain.
Alhasil, bukannya bertambah, duit di tabungan justru menipis, tergerus oleh berbagai biaya itu. Oleh karena itulah, Bank Indonesia (BI) menggandeng 70 bank umum dan 910 BPR untuk mengeluarkan produk tabungan bebas biaya yang bertajuk TabunganKu.

(4) JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan layang (fly over) Kemayoran di Jalan HBR Motik, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat kini kondisinya patah. Warga berharap patahan pada jalan yang menghubungkan kawasan Sunter dengan Kemayoran itu segera diperbaiki agar tidak menimbulkan korban jiwa. Sebelum patah, jalan layang tersebut telah mengalami kerenggangan sejak Oktober 2010. Patahan pada beton terlihat pada kedua sisi pembatas jembatan di bagian dalam dan luarnya. Akibat patahan itu menimbulkan retakan pada pagar beton sepanjang satu meter. Untungnya walaupun terjadi patahan pada kedua sisi pembatas jembatan, tidak memengaruhi aspal jalan tersebut. Namun, banyak di antara pengguna jalan layang yang tidak menyadari kerusakan tersebut. M Yasin (45), warga Jalan Pulo Besar III, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengaku tidak menyadari kalau jalan yang baru saja dilintasinya mengalami patah.
"Saya tidak tahu kalau ada yang patah, karena tidak ada tanda peringatan," ujarnya, Senin (21/2/2011)

(5) JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia meluncurkan uang kertas rupiah pecahan 20.000, 50.000 dan 100.000 desain baru di Jakarta, Jumat (28/10/2011).Peluncuran uang tersebut dihadiri oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Ardhayadi, Direktur Direktorat Peredaran Uang BI Mohammad Dahlan, serta Direktur Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Bank Indonesia, Dyah N.K. Makhijani.Peluncuran ketiga uang kertas desain baru yang secara visual bersifat minor dan bukan merupakan uang emisi baru tersebut sebagai upaya meningkatkan perlindungan dari upaya pemalsuan serta mengoptimalkan fungsi elemen desain agar lebih memudahkan masyarakat mengenali keaslian uang rupiah.

(6) Sebanyak 250 enterpreneur atau wirausahawan muda akan mengikuti pelatihan terpadu selama empat hari yang akan diakhiri dengan kontes proposal bisnis terbaik tingkat ASEAN di Bali, mulai 11-14 November 2011.Pada pemilihan proposal bisnis terbaik itu, di akhir pelatihan mereka akan diuji oleh juri yang berasal dari perusahaan-perusahaan dunia, antara lain sudah dijadwalkan dari Research In Motion (RIM) dan Google.Deputi Bidang Koordinasi Perdagangan dan Industri, Kementerian Koordinator Perekonomian, Edy Putra Irawadi mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Jumat (28/10/2011).Menurut Edy, para peserta pelatihan akan dibagi atas 25 kelompok yang akan diberi tugas awal untuk membahas berbagai peluang bisnis yang bisa dikembangkan di kawasan ASEAN. Nantinya, di akhir pelatihan, setiap kelompok harus mempresentasikan proposal bisnisnya.

(7) JAKARTA, KOMPAS.com — Kesepakatan para pemimpin Eropa untuk menyediakan dana talangan sebesar 1 triliun euro mendongkrak harga minyak mentah.Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex, Jumat (28/10/2011) dini hari tadi, harga minyak mentah light sweet ditutup menguat 3,76 dollar AS ke posisi 93,96 dollar AS. Penguatan harga juga terjadi pada harga minyak mentah Brent North Sea. Minyak jenis tersebut naik sebesar 3,02 dollar AS ke posisi 111,93 dollar AS. Pertemuan para petinggi Eropa pada Kamis menyepakati dana talangan 1 trliun euro untuk kawasan Eropa. Hal itu membuat sentimen pasar menguat. Kurs Euro juga ikut naik di atas 1,42 dollar AS.

(8) JAKARTA, KOMPAS.com - Proses penghentian ekspor rotan sebagai bahan baku mebel yang masih berpotensi menimbulkan sikap pro dan kontra, tampaknya makin mengerucut. Apabila selama ini Menteri Perindustrian terdahulu Fahmi Idris maupun Menteri Perindustrian sekarang MS Hidayat hanya kunjungan kerja ke sentra-sentra industri mebel rotan, seperti di Cirebon, sendirian, kini tiga menteri terlihat kompak untuk pasang ancang-ancam menutup keran ekspor rotan. Ketiga menteri tersebut Menperin MS Hidayat dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan sebagai pemberi rekomendasi, serta Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sebagai keran pembuka atau penutup ekspor kompakan berkunjung ke Cirebon, Jawa Barat, Jumat (28/10/2011). Hadir juga Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh. Ketiganya tergerak untuk mengadakan dialog dengan pengusaha di pendapa Kabupaten Cirebon. Kemudian, mereka juga mengunjungi sentra-sentra industri mebel.

(9) DPR pada Sidang Paripurna hari Jumat (28/10/2011) siang ini berencana mengambil keputusan untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS) yang akan melaksanakan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali. Namun, materi RUU BPJS masih menyimpan ganjalan perbedaan antara DPR dan pemerintah yang dijurubicarai oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Menurut anggota Panitia Khusus DPR RUU BPJS, Rieke Diah Pitaloka, perbedaan mendasar adalah soal transformasi empat BUMN, yakni Jamsostek, Astek, Asabri dan Taspen. "Versi DPR, dalam BPJS 1, Askes akan menyelenggarakan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat, termasuk jaminan kesehatan bagi pekerja formal, PNS, TNI, POLRI dan anggota keluarganya. Jaminan itu harus dimulai awal Januari 2014," ujarnya.

(10) CIREBON, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyetujui untuk menghentikan ekspor rotan. Akan tetapi kebijakan tetap harus holistik dan mengkonsolidasi beberapa kepentingan. Dalam pertemuan dengan sejumlah pihak terkait rotan, di Cirebon, Jumat ( 28/10/2011 ), Gita menyampaikan bahwa, apapun yang dilakukan harus mengacu pada rencana induk yang sudah dikembangkan oleh pemerintah. "Di mana dalam hubungan tersebut, klusterisasi pembangunan ekonomi sangat mengacu ke penambahan nilai," ujar Gita.

Sumber : http://wiloda.blogspot.com/2011/10/artikel-berisikan-argumentasi-dan.html

Pemda Akan Terbitkan Obligasi Rp1,8 Triliun

JAKARTA (SINDO) – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sedang membantu satu pemerintah daerah (pemda) di Pulau Jawa yang berencana mengeluarkan obligasi pada semester pertama tahun ini. Pemda tersebut berencana mengeluarkan obligasi senilai Rp1,8 triliun. Direktur Rating Pefindo Salyadi Saputra menjelaskan, Pefindo telah meminta sejumlah data keuangan pemda itu .Data keuangan yang dimaksud antara lain terkait dengan hasil audit tim independen ataupun hasil pemeriksaan yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). ”Pemda tersebut berharap bisa mengeluarkan obligasi pada semester satu ini. Tapi dari gelagatnya, sepertinya baru akan terealisasi pada semester kedua,” ujarnya di Jakarta kemarin. Presiden Direktur Pefindo Ronald T Andi Kasim menambahkan, pemberian peringkat bagi daerah yang akan mengeluarkan obligasi akan bermanfaat bagi investor.
Investor bisa mengetahui kualitas pemda dalam mengeluarkan obligasi. Beberapa hal yang akan diungkapkan dari pemeringkatan antara lain, analisa fiskal manajemen pemerintah daerah, pendapatan, pengelolaan pengeluaran, dan penyerapan anggaran daerah. Selain itu, lanjut Ronald, setidaknya ada dua pemerintah kota (pemkot) yang telah berbicara dengan Pefindo untuk melakukan financial management assessment (FMA).Kedua pemkot tersebut terletak di kawasan Indonesia bagian timur dan kawasan Indonesia bagian tengah. Diperkirakan proses tersebut akan dimulai pada Maret dan selesai pada semester kedua mendatang. FMA penting dilakukan karena untuk mengetahui tingkat kesehatan daerah. (hermansah)

Keterangan:
-Kalimat Penalaran : Kalimat yang bercetak tebal merupakan kalimat penalaran karena terdapat kejelasan dan fakta dalam kalimat tersebut.
-Kalimat Argumentasi : Kalimat yang bercetak miring merupakan kalimat argumentasi, karena kalimat tersebut dapat mempengaruhi pendapat orang lain dan belum ada kejelasan dalam kalimatnya.
Sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/383374/