Nama : Ellyana Utami
Kelas : 3EA07
NPM : 19210379
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan di era globalisasi saat ini, banyak perubahan dalam hal Manajemen Sumber Daya Manusia. Perubahan-perubahan itu membawa dampak yaitu kurangnya motivasi kerja pegawai itu sendiri. Misalnya seperti kurangnya akan kesadaran pegawai pada disiplin waktu dalam bekerja. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi motivasi kerja terhadap kinerja pegawai itu sendiri.
Dalam hal ini BKKBN sebagai badan / instansi yang bergerak dalam keluarga berencana seharusnya memiliki pegawai yang bermotivasi tinggi dalam kinerja dan melakukan pekerjaannya secara efektif dan efisien. BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintah dibidang Keluarga Berencana dan keluarga sejahtera.
Jadi, pada dasarnya penyebab pegawai seperti itu karena kurangnya motivasi kerja. Karena motivasi kerja itu sendiri dapat memacu kinerja pegawai untuk bekerja keras sehingga dapat mencapai tujuan pokok badan / instansi. Motivasi merupakan perangsang pegawai BKKBN dalam menjalankan tugasnya sehingga tugas yang dilaksanakan dan dibebankan kepada pegawai BKKBN tersebut dapat dicapai dengan kinerja yang maksimal seperti hasil yang diharapkan. Hal ini dapat meningkatkan kinerja yaitu dengan motivasi kerja. Pegawai yang memiliki motivasi kerja yang tinggi, akan mempunyai semangat atau dorongan untuk bekerja keras, sebagai energi guna membangkitkan dorongan dalam diri sehingga mencapai kinerja yang optimal.
Karena pentingnya motivasi kerja, maka ada beberapa faktor pengaruh motivasi kerja pegawai yaitu terdiri dari kompensasi, prestasi kerja pegawai, komunikasi kerja yang baik, dan fasilitas kerja terhadap kinerja pegawai BKKBN.
Berdasarkan uraian tersebut, menunjukkan bahwa faktor motivasi sangat penting dalam kinerja pegawai BKKBN. Maka penulis tertarik melakukan penelitian yang berkaitan dengan “PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL”
1.2 Rumusan Masalah dan Batasan Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja diantaranya kompensasi, prestasi kerja, komunikasi yang baik, dan fasilitas kerja terhadap kinerja pegawai BKKBN.
1.2.2 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah penyebaran kuesioner yang dilakukan pada 50 orang responden pegawai BKKBN selama sebulan pada Tanggal 15 April – 14 Mei 2013.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ilmiah ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui pengaruh kompensasi, Prestasi, Komunikasi yang baik serta fasilitas kerja terhadap kinerja pegawai BKKBN.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Akademis
Penulisan ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan memahami mengenai motivasi kerja terhadap kinerja pegawai.
2. Bagi Penulis
Sebagai latihan pengembangan kemampuan dan penerapan teori yang diperoleh dalam perkuliahan.
3. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan dalam peningkatan motivasi kerja, sehingga dapat diharapkan dari hasil penelitian ini maka kinerja pegawai akan menjadi lebih baik.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ilmiah ini adalah pegawai tetap BKKBN. Dengan lokasi Jl. Permata No.1 Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
1.5.2 Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari para responden.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan penelitian terdahulu.
1.5.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, keterangan dan informasi yang relevan, maka peneliti melakukan riset dengan cara :
1. Studi Pustaka
Dilakukan dengan mencari data-data yang diperlukan dan data lainnya sebagai landasan teoritis untuk menganalisa data yang diperoleh dilapangan.
2. Studi Lapangan
Penelitian ini dilakukan secara langsung terhadap objeknya untuk mendapatkan data-data primer yang diperlukan dalam pembuatan penelitian ini seperti :
1. Observasi : Dengan cara mendatangi langsung instansi tersebut yang menjadi objek penelitian.
2. Kuesioner : Metode pengumpulan data yang dilakukan secara tertulis dengan mengajukan daftar pertanyaan secara sistematis kepada responden yang bersangkutan.
1.5.4 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut
Ho = Motivasi Kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
Ha = Motivasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
1.5.5 Alat Analisis
Alat Analisis yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Skala Likert
Yaitu menilai sikap atau tingkah laku yang diinginkan oleh para peneliti dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden. Kemudian responden diminta memberikan jawaban dalam skala ukur yang telah disediakan yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju(S), Cukup Setuju (CS), Tidak Setuju(TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
2. Uji Validitas
Yaitu suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Suatu ukuran dikatakan valid jika ada skor total yang biasanya berupa pertanyaan yang ditujukan kepada responden dengan menggunakan bentuk kuesioner.
3. Uji Reliabilitas
Yaitu Untuk mengetahui kesamaan hasil bila fakta atau kenyatan hidup diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan.